Wasiat Seorang Ibu

Posted by Setia_hanazawa^^ | Posted in | Posted on 03.50

4

 Oleh: Sensei Oktaviane

Seorang ibu mengumpulkan anak-anaknya. Meninggalkan wasiat diujung hatinya. Wahai anak-anakku dengarkanlah wasiatku. Sesungguhnya wasiatku dapat menolongmu dimasa yang datang.

Wahai putriku ....
Kalian adalah penerus ibu, dari rahim kalian akan lahir juga putri-putri kalian. Mereka akan menjadi cerminan kalia dimasa lalu..
Maka untukmu wahai putriku, 3 wasiat untukmu ...

Yang pertama, janganlah kalian gadaikan harga diri kalian. Sebab harga diri kalian yang hanya satu itu, adalah harta yang tidak akan menghinakan kalian kelak.

Putrinya bertanya: "Apakah harga diriku itu ibu?"
Sang ibu menjawab : "Harga diri seorang wanita  ada pada kesuciannya. Kesucian lahir dan batin. Jika kamu tidak bisa menjaga yang satu itu, maka hinalah dirimu seperti sampah. Tapi jika kau menjaganya niscaya kemuliaan dunia akhirat kau raih."

Yang kedua adalah janganlah kalian mengandalkan tubuh dan kecantikan untuk mendapatkan dunia.
Putrinya kembali bertanya: "Apakah maksudmu ibu?"
Dengan sabar ibu menjawab: "Sebab tubuhmu akan mengkhianatmu. Bolehlah kau elok dan cantik waktu muda tapi jika sudah tua dan renta apalah yang bisa kau jual? Sebab mereka hanya suka pada bunga yag cantik dan segar. Tak akan mau dengan bunga layu dan kering. Sebab itulah andalkan ilmu dan kepandaian kalian maka kalian akan mulia sampai akhir....

Yang terakhir adalah janganlah kau mencintai yang tidak mencintaimu. Sebab jika kau mencoba meraih cinta yang terjangkau, kau akan lelah  dan habis waktumu terbuang percuma. Tapi jika kau mencintai yang selalu mencintaimu kau dapat bahagia seumur hidupmu. Tidak akan dia meninggalkanmu disaat suka apalagi duka. Saat kau muda apalagi telah renta. Dia pun akan memberikan apapun yang kau inginkan.Dimuliakan sampai kapan pun.

Wahai putraku... bagimu pun 3 wasiat. Sebab kelak akan tercerah seperti apa pemimpin-pemimpin nanti dari kepemimpinanmu hari ini.

"Apakah itu ibu", tanya putranya

Yang pertama, muliakanlah wanita. Seperti kau memuliakan ibumu. Wanita yang mulia itu nanti akan membawamu pada kemuliaan. Sebab dibelakang seorang laki-laki mulia, pastilah ada seorang wanita mulia yang mendukung dengan doa-doanya yang tulus. Dia tidak akan lari menjauh saat kalian tersungkur. Bahkan akan lebih dulu mengulurkan tangannya sebelum kalian jatuh bergelimang debu dan lumpur.

Yang kedua adalah janganlah kau silau akan harta. Sebab sebaik-baiknya harta yang kau punya adalah seburuk-buruknya teman. Suatu kali, dia akan membuatmu dipandang hebat oleh orang-orang disekelilingmu dan bisa sangat bermanfaat bagi dirimu, keluarga dan orang lain disekitarmu. Tapi dilain waktu dia akan mencelakaimu, menjerumuskanmu dalam kenistaan.

Yang terakhir adalah tahta. Sebaik-baiknya tahta adalah tahtamu dalam keluarga sebagai ayah, teman dan pemimpin bagi istri dan anak-anakmu. Memang luar biasa jika kau menjadi orang hebat yang memiliki tahta tertinggi dalam jabatan duniawi. Tapi keluargamu goyah dan tak memuliakanmu. Dan siapalah yang akan menolongmu kelak jika kau sudah tak bertahta lagi selain keluarga?

Maka jadilah 'raja dan mulia' dalam keluargamu. Niscaya itulah kehebatan yang luar biasa....

Tulisan ini khusus dibuat oleh Sensei Oktaviane teruntuk seluruh siswa-siswi SMK Taruna Bhakti.