ESQ 165 untuk TB ^__^
Posted by Setia_hanazawa^^ | Posted in | Posted on 08.16
0
Bismillahirrahmanirrohiim…
Kembali menyapa di malam ke 3 bulan Muharram, bulan penuh
barokah.
Moment tahun baru islam selayaknya menjadi moment ‘hijrah’
alias perubahan. Tentunya kearah yang lebih baik. Contoh sederhananya saja,
dari yang agak buta ilmu menjadi melek ilmu, dari yang agak gaptek jadi hi-tech, dari yang jarang sholat jadi
gak pernah ketinggalan sholat. Atau bahkan dari yang selalu ngomong kasar
mungkin setidaknya bisa sedikit berkurang.
Saya jadi teringat dengan salah satu moment yang tidak
terlupakan. Tepatnya 3 tahun yang lalu, Agustus 2010. Moment istimewa yang
menjadi titik balik kehidupan saya atau bisa disebut dengan istilah ‘epifani’
(Istilah yang saya dapati dari artikel Pak Satria Dharma, sosok pendidik yang
sangat luar biasa dan web-nya pun tak pernah sepi oleh pengunjung).
Moment dimana saya tertawa terpingkal-pingkal hingga menangis
Moment dimana saya menangis
sejadi-jadinya hingga mata ini sembab dan kerudung basah dengan banjir air mata
disertai cairan yang keluar dari hidung (baca:ingus)
Moment dimana saya
merasa begitu takut akan dosa-dosa
Moment dimana saya
merasa begitu bersalah dengan kedua orang tua
Moment dimana saya
merasa bahwa kematian itu begitu sangat dekat
Moment yang pada
akhirnya membuat saya merasa takut dan dekat dengan-Nya
Sebuah perjalanan
spiritual. Atau menurut saya sebuah percepatan proses ‘hijrah’ atau
‘perubahan’.
Training ESQ 165. (Emotional
spiritual Quotient) berdasarkan ihsan,
6 rukun iman dan 5 rukun islam.
Pelatihan yang saya
ikuti selama 2 hari dengan harga Rp. 0,- (nol rupiah) alias GRATIS. Sesuai
dengan permintaan saya dalam setiap do’a bahwasanya ‘saya ingin ikut training ESQ gratisss..’
3 tahun lalu dan saat
ini, ingin rasanya mengembalikan sensasi rasa yang ada pada saat itu ke saat
ini. Tentunya bersama siswa-siswi
TB. Ingin rasanya memberikan hadiah atau
kado special tahun baru islam kepada mereka berupa Training ESQ khusus Teens.
Kalau saja saya
jutawan, saya akan gratiskan untuk semuanya. Argh, hanya bisa berandai-andai.
Atau paling tidak itu
semua menjadi do’a dan impian saya, yakni agar semua siswa-siswi Tb (khususnya
yang muslim) dapat mengikuti training ESQ. Agar mereka dapat merasakan sensasi
yang dulu juga pernah saya rasakan. Hanya berusaha membantu dan mempercepat
proses ‘hijrah’ atau ‘perubahan’. Dan jika boleh request, Pak Ary Ginanjar
langsung yang turun menjadi pembicaranya.
Do’a saya, semoga saja
sekolah bisa membantu untuk mengadakan pelatihan ESQ tersebut atau dengan kata
lain memfasilitasi itu semua. Tidak ada yang tidak mungkin, Dialah Maha
pembolak balik hati lagi Maha Berkehendak.
Saya sangat optimis,
semua tak akan sia-sia. Atau mungkin akan terjadi pelejitan potensi yang luar
biasa dari kalangan siswa, begitupun guru. Agar semua terasa menjadi esensi,
bukan lagi perjalanan semu yang berkedok perkembangan zaman yang semata-mata
justru menggeragoti jati diri. Hingga tak ada lagi kata-kata ‘…….’ (sensor)
itu, tak ada lagi cabut atau bolos sekolah, tak ada lagi bermalas-malasan
dikelas, tak ada lagi kelalaian-kelalaian dalam menjalankan kewajiban, tak ada
lagi… tak ada lagi…
Lagi-lagi, hanya mampu
berharap. Itulah impian dan do’a saya. Aamiin.
#coretan ditahun baru
islam