Materi IPA kelas XI

Posted by Setia_hanazawa^^ | Posted in | Posted on 03.14

0

CARA-CARA PENANGANAN LIMBAH

A. Cara penanganan limbah yang menyebabkan polusi udara
     Pencemaran udara disebabkan: gas yang dikeluarkan oleh industri,
     kendaraan dan perumahan/rumah tangga.

*Penanggulangan pencemaran di tingkat rumah tangga
- Tidak membakar sampah dipekarangan
- Segera mematikan kompor jika proses memasak selesai
- Tidak menggunakan lemari es dan AC yang ber-CFC
- Tidak merokok dalam ruangan
- Menanam tanaman hias di pekarangan

*Penanggulangan pencemaran di tingkat wilayah
- Ikut berpartisipasi dalam penghijauan
- Ikut memelihara atau tidak mengganggu taman kota.
- Tidak melakukan penebangan hutan dan pohon sembarangan

*Penanggulangan pencemaran ditingkat nasional
- Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/pabrik
- Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yag sudah tua
- Larangan penggunaan gas CFC
- Mengurangi bahan bakar fosil dan menggantinya dengan listrik tenaga air.

*Upaya pengendalian pemanasan global dan efek rumah kaca
Efek rumah kaca menimbulkan global warming, yakni suatu fenomena peningkatan suhu bumi. Gas-gas  rumah kaca (GRK) adalah karbondioksida (CO2), gas metana (CH4), Nitrogen oksida (N2O, NO, NO2), gas Klorofluorokarbon (CFC).

Dapat diatasi dengan cara:
1. Penghematan bahan bakar fosil
2. Pelestarian hutan dan reboisasi
3. Menggunakan sumber energi ramah lingkungan
4. Merencanakan gerakan "Zero Carbon City"

*Insinerasi atau pembakaran sampah tergolong sebagai salah satu teknik pengolahan sampah yang dapat mengurangi volume sampah hingga 85-95%. Proses pembakaran ini didefinisikan sebagai pengubahan bentuk sampah padat menjadi fasa gas, cair, dan produk padat yang terkonversi dengan pelepasan energi panas. Insinerasi merupakan salah satu penanganan sampah menggunakan teknologi canggih yang memerlukan biaya tinggi.

B. Cara penanganan limbah yang menyebabkan polusi tanah

1. Penanganan limbah organik (mudah teruraikan secara alami: berasal dari tumbuhan dan hewan).
    Limbah organik dapat dimanfaatkan:
a. Secara tidak langsung (didaur ulang)
    1) Pengomposan
        Kompos dihasilkan melalui proses penguraian senyawa-senyawa yang terkandung dalam sisa-sisa
        bahan organik. Kompos dimanfaatkan sebagai pupuk yang memiliki fungsi untuk memperbaiki struktur
        tanah (Soil conditioner) dan mempertinggi kemampuan penukaran ion dalam tanah (Soil ameliorator).

        Bahan baku untuk membuat kompos adalah semua sampah organik yang mengandung karbon dan
        nitrogen (kotoran hewan, sampah hijau, limbah cair, limbah pertanian, dll).

*Bahan kompos dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Aktivitas pertanian (limbah sisa tanaman, residu ternak dan taaman air)
2. Aktivitas industri ( limbah padat: serbuk gergaji kayu, limbah kelapa sawit. limbah cair: Alkohol limbah
    pengolahan kertas, limbah pengolahan minyak kelapa sawit)
3. Aktivitas rumah tangga (tinja, urine, sampah rumah tangga)

Komposter adalah alat/mesin yang digunakan dalam pembuatan kompos. Contohnya adalah komposter skala rumah tangga yang disediakan untuk mengolah sampah yang berasal dari rumah tangga.

*Pembuatan kompos super
Kompos super adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses dekomposisi bahan-bahan organik atau senyawa yang kompleks menjadi senyawa sederhana dengan bantuan mikroorganisme. Bahan utama membuat kompos super adalah kotoran sapi. Kotoran sapi dipilih karena banyak mengandung nitrogen dan potassium.

Bahan-bahan pembuatan kompos super : kotoran sapi, serbuk gergaji, bahan pemacu organisme (bioaktivator), abu sekam dan kapur.

Manfaat kompos super: menggantikan penggunaan pupuk berbahan kimia, tidak berbau, mengadung unsur hara yang seimbang dalam tanah, meningkatkan jumlah mikroba yang mampu menggemburka tanah, memperbaiki derajat keasaman tanah, meningkatkan produksi tanaman.

*Jenis kompos
1. Kompos murni : Digunakan untuk lahan organik, tetapi dapat juga digunakan untuk lahan pertanian
                             nonorganik.
2. Kompos plus mikroba : Kompos yang mengandung pengikat N. Digunakan untuk lahan nonorganik atau
    lahan pertanian biasa.
3. Kompos plus pupuk buatan: Hanya dapat dipergunakan untuk lahan pertanian nonorganik saja.

       2). Daur ulang kertas
       Proses pembuatan kertas daur ulang:
- Kertas bekas disobek kecil-kecil kemudian direndam selama satu (1) malam.
- Rendaman kertas diblender dengan air dengan perbandingan 1:3 sampai menjadi bubur kertas.
- Masukkan bubur kertas ke dalam baskom yang sedikit berisi air.
- Letakkan spons diatas meja lalu taruh kain yang sudah dibasahi diatasnya.
- campuran disaring denga menggunakan screen sablon, buatlah lapisan yang tidak terlalu tebal.
- Taruh hasilnya ke atas spon yang sudah dilapisi dengan kain. Cara meletakkan dengan posisi terbalik. kemudian gosok screen secara perlahan dan angkat dengan hati-hati.
- Tutup lapisan pertama dengan menggunakan kain kasa, tambahkan lapisan pertama dengan lapisan kedua dengan cara mengulangi lagkah 5 dan 6.
- Tunggu sekitar satu jam agar air yang ada didalam lapisan berkurang. setelah agak kering dapat diangkat untuk dijemur.
- Kertas dijemur ditempat yang panas
- Kertas daur ulag siap dipergunakan.

* Pemberian variasi warna pada kertas daur ulang:
- Warna kuning diperoleh dari air kunyit
- Warna merah diperoleh dari daun jati yang diremas-remas.
- Warna hijau berasal dari daun pandan wangi.
- Warna merah muda berasal dari daun pacar cina

*Pemberian motif dapat dilakukan dengan cara:
- Proses tempelan : Menempelkan daun-daun kecil diatas lapisan sebelum menutupnya dengan kain yang
                              sudah dibasahi.
- Prosescampuran : Memasukkan bunga, dedaunan ataupun rumput-rumputan saat proses memblender
                              kertas.
- Proses press       : Meletakkan dedaunan atau bahan lain baru kemudian dipress dan diberi papan serta
                              pemberat diatasnya.

          3). Biogas
               Gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari proses
               pembusukkan sampah organik secara anaerobik.

b. Secara langsung (tanpa didaur ulang)
    - Ampas tahu dapat dijadikan sebagai makanan ternak dan sebagai tempe gembus.
    - Ampas gula untuk menghasilkan cuka
    - Ampas kecap untuk makanan ternak
    - Kotoran ternak dan sisa makanan untuk pupuk kandang
    - Limbah cair tahu digunakan sebagai bahan pembuatan nata de soya

2. Penanganan limbah anorganik
    Limbah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. sekalinya pun dapat diuraikan memakan waktu
    yang sangat lama.

3. Langkah penanganan untuk mengurangi dampak pencemaran tanah
a. Remediasi
   Yakni kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
   - Remediasi  on-site : Pembersihan dilokasi pencemaran
   - Remediasi off-site: Pembersihan dengan cara menggali tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke
                                  daerah yang aman untuk dibersihkan dari zat pencemar. Proses ini jauh lebih mahal
                                  dan rumit.
b. Bioremediasi
    Proses pembersihan tanah dengan menggunakan mikroorganisme (bakteri, jamur).

C. Cara penanganan limbah yang menyebabkan polusi air
     Bahan-bahan penyebab pencemaran air : limbah industri, limbah rumah tangga, deterjen, minyak bumi, pestisida, pupuk, sampah.
*Cara penanggulangannya:
- Tidak membuang sampah ke selokan
- Tidak membuang limbah cair ke selokan/sungai
- Tidak membuang obat/pestisida ke selokan

*Tahap-tahap pengolahan limbah cair:
1. Tahap awalan/pendahuluan (pre-treatment). Tahap ini menghilagkan kotoran padat yang mengendap
    seperti pasir, kerikil, sampah atau benda terapung lainnya.
2. Tahap kedua (Primary treatment). Yakni menghilangkan partikel tersuspensi pada air limbah.
    Serangkaian pengendapan, koagulasi, dan netralisasi dilakukan pada tahap ini.
3. Tahap ketiga ( Secondary treatment). Yakni penggunaan mikroorganisme aerob untuk mengurangi
    bahan-bahan organik yag masih tertinggal didalam air limbah itu.
4. Tahap keempat (tertiary treatment). Yakni tahap penjernihan. Biasanya diterapkan jika diperlukan air
    yang berkualitas air minum.Disebut juga pengolahan tahap lanjutan.

Comments Posted (0)